Study Abroad ke Negeri Tirai Bambu

Tuntutlah Ilmu hingga ke negeri  China

China adalah salah satu negara berkembang yang sudah mulai ditakuti oleh negara Adidaya, Amerika, karena negara tersebut diramalkan sebagai negara nomor satu di dunia. Pasalnya saat ini China telah mengembangkan segala macam cara untuk menarik mata dunia. Bahkan kata orang, segalanya ada di China.

Oleh karena itu, sekarang ini banyak sekali orang-orang yang berkeinginan melanjutkan pendidikan di China karena prospek masa depan yang menggiurkan. China juga salah satu negara yang sedang gencar-gencarnya membagikan beasiswa untuk seluruh anak di negeri manapun termasuk Indonesia. Salah satu beasiswa yang paling  terkenal di negara tersebut adalah beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS).

Chinese Government Scholarship (CGS) adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah pusat China dan di kategorikan beasiswa terbesar di negara tersebut yang diberikan kepada mahasiswa asing (bukan warga negara china) yang akan menempuh pendidikan S1/S2/S3 di negara tersebut.

Adapun cakupan beasiswa CGS adalah biaya kuliah, tempat tinggal, asuransi kesehatan, buku dan uang saku. Uang saku yang diberikan kepada mahasiswa asing lumayan besar yaitu RMB 2500/Bulan untuk program S1, RMB 3000/Bulan untuk program S2 dan RMB 3500/Bulan untuk program S3.

Beasiswa CGS ada yang bersifat full dan ada yang partial, tergantung bagaimana anda mendaftar beasiswa ini. Bila anda apply melalui kedubes China di Jakarta, jenis beasiswa ada yang full dan partial, sedangkan jika anda mendaftar langsung di universitas yang diinginkan jenis beasiswanya cuma 1, yaitu  full scholarship. 

Dengan kata lain, seandainya anda  mendaftar langsung di universitas yang ingin dituju dan kemudian diterima, maka pastilah beasiswa yang anda dapatkan bersifat full scholarship. Perbedaannya adalah full scholarship mencakup biaya kuliah, tempat tinggal, buku, asuransi kesehatan, dan tentunya uang saku. Sedangkan partial scholarship mencakup 1 (satu) atau beberapa item dari yang saya sebutkan tersebut, misalnya anda dibebaskan biaya kuliah, tapi tidak memperoleh uang saku dsb.

Durasi beasiswa CGS tergantung dari jenjang pendidikan yang ditempuh. Jenjang S1 masa tempuh antara 4-5 tahun, jenjang S2 masa tempuh 2-3 tahun dan jenjang S3 masa tempuh antara 3-4 tahun.

Beberapa kampus di China menyediakan program Master dan Doktor menggunakan Bahasa pengantar Inggris atau Mandarin. Jika anda mendaftar dengan program Bahasa pengantar Mandarin, pihak universitas akan memberikan kursus Bahasa mandarin selama 1-2 tahun secara gratis sebelum masa perkuliahan, akan tetapi jika Anda telah mempunyai hasil nilai HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) atau Chinese Proficiency Test  maka anda tidak perlu mengikuti kelas Bahasa Mandarin.

Beasiswa CGS terbuka sekitar bulan Januari-April tiap tahunnya. Silakan menghubungi universitas yang ingin dituju karena setiap universitas memiliki batas waktu masing-masing. Bila ingin mendaftar melalui kedubes China di Jakarta, silakan menanyakan pada kedubes mengenai batas waktunya.

Jamal (ketiga dari kiri, mengacungkan jempol) saat kuliah di China University of Petroleum (Qingdao/Huangdao)

Ada cara yang bisa digunakan untuk mendaftarkan diri menjadi calon penerima beasiswa pemerintah China ini.

Pertama adalah mendaftarkan diri langsung ke universitas pilihan. Cara ini membutuhkan biaya yang cukup mahal karena dokumen-dokumen kita langsung dikirim ke Universitas pilihan kita di China. Selain itu, ada juga syarat tambahan yang harus kita penuhi sesuai dengan permintaan setiap kampus. Namun, peluang mendapatkan beasiswa tersebut cukup besar.

Kedua adalah mendaftar melalui kedutaan (embassy) China yang berada di Indonesia atau Kemenristek. Cara ini tidak memerlukan biaya yang cukup mahal di karenakan semua dokumen kita dikirim ke kedutaan China di Indonesia atau ke Kemenristek. Cara kedua ini adalah seperti apa yang terjadi di SNMPTN Undangan  di Indonesia yang mengharuskan kita untuk memilih 3 universitas yang menjadi tujuan kita dan yang akan menerima kita sehingga peluang mendapatkan beasiswa CGS tersebut juga besar. Jika dilihat melalui cara yang kedua ini memang lebih mudah karena melalui kedutaan atau kemenristek Dikti kita hanya perlu memenuhi syarat yang tertera di web CSC tidak perlu syarat tambahan seperti apa yang di berikan pihak universitas.

Jadi, tunggu apa lagi! Silahkan cari informasi sebanyak mungkin tentang beasiswa yang masih berlaku ,dan cobalah untuk menjadi salah satu pendaftar. Siapa tahu suatu saat kamu yang akan menjadi salah satu penerima beasiswa ini.

Ditulis oleh: Jamal (12)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *